Gunung Semeru Aktif, 20 Kali Gempa Guguran Sejak Siang

Gunung Semeru Aktif, 20 Kali Gempa Guguran Sejak Siang

Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, 20 Gempa Guguran Tercatat Sejak Siang

Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan mengeluarkan 20 kali gempa guguran sejak Minggu (14/7) siang. Hal ini dikonfirmasi oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Potensi Bahaya dan Rekomendasi PVMBG

PVMBG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas Gunung Semeru. Area yang berpotensi terdampak adalah wilayah yang berada di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru, seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, dan Besuk Kembar.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar kawah dan puncak Gunung Semeru, serta mematuhi rekomendasi dari pihak berwenang. PVMBG menetapkan status Gunung Semeru pada Level II (Waspada).

Penyebab Peningkatan Aktivitas

Peningkatan aktivitas Gunung Semeru diduga disebabkan oleh akumulasi tekanan gas di dalam perut gunung. Tekanan gas ini dapat memicu terjadinya letusan atau gempa guguran.

Gempa guguran sendiri merupakan jenis gempa yang terjadi akibat runtuhan material vulkanik, seperti lava, abu, atau batu. Gempa guguran dapat menimbulkan suara gemuruh yang keras dan getaran pada permukaan tanah.

PVMBG masih terus memantau aktivitas Gunung Semeru dan akan memberikan informasi terbaru jika terjadi perkembangan yang signifikan.

0 Komentar